Robot Sophia || Kuramo Kabel

Robot Sophia 

Sophia sendiri diketahui selaku robot humanoid sangat canggih yang mempunyai keahlian seperti manusia. Dia diciptakan oleh industri teknologi Hanson Robotics yang bermarkas di Hong Kong, serta mulai diaktifkan pada 14 Februari 2016.

Robot ini mempunyai kecerdasan buatan( artificial intelligence/ AI) yang bisa menyimulasikan obrolan. Supaya bentuknya terus menjadi mirip manusia, Hanson Robotics mendesain wajah Sophia bersumber pada aktris Audrey Hepburn.

Tidak hanya itu, Sophia disematkan kamera buat pemrosesan informasi grafis serta pengenalan wajah. Robot ini pula mempunyai keahlian buat menjajaki ekspresi wajah manusia, serta semenjak 2018, dia telah memiliki kaki sendiri.

Sophia pula bukan robot biasa. Dia tercatat selaku robot awal yang mempunyai kewarganegaraan. Pemerintah Arab Saudi membagikan status tersebut pada Oktober 2017.

“ Hanson Robotics meningkatkan robot( Sophia) buat interaksi manusia serta robot. Kami mendesain robot ini buat melayani kesehatan, pengobatan, pembelajaran, serta aplikasi layanan pelanggan,” jelas David Hanson, sebagai CEO Hanson Robotics, dalam suatu wawancara pada tahun 2016 kemudian.

Keahlian berbincang Robot Sophia dengan manusia

Keahlian Sophia buat berbincang dengan manusia memanglah telah diketahui luas. Paling tidak, Sophia sempat tiba ke kegiatan The Tonight Show yang dibawakan Jimmy Fallon, sampai kencan dengan aktor Will Smith di Kepulauan Cayman.

Walaupun keahlian Sophia buat berbincang dengan manusia populer, sebagian besar orang bisa jadi mempunyai miskonsepsi terhadap keahlian Sophia.

Pada 2017 kemudian, misalnya, Ben Goertzel, yang dikala itu berprofesi selaku Chief Scientist di Hanson Robotics, menarangkan kalau Sophia tidak mempunyai artificial general intelligence( AGI). AGI itu sendiri merupakan sebutan yang merujuk kepada kecerdasan yang setara dengan manusia.

Klarifikasi tersebut di informasikan oleh Goertzel sehabis rekannya, Hanson, melaporkan Sophia itu‘ hidup’ semacam manusia pada dikala mendatangi kegiatan The Tonight Show.

Pada dasarnya, obrolan yang Sophia jalani bekerja selayaknya chatbot. Kecerdasan buatan Sophia diprogram dengan pemrosesan bahasa alami, di mana ada skrip pra- tertulis yang nantinya hendak dikomunikasikan oleh ia cocok dengan topik pembicaraan yang lagi berlangsung.

Walaupun demikian, kita tidak bisa dan merta berkata kalau Sophia cumalah semata- mata chatbot. Alasannya, Sophia mempunyai bermacam berbagai fitur yang membutuhkan jaringan yang rumit. Keberadaan Sophia sendiri menampilkan kalau penciptaan robot dengan pemahaman penuh seperti manusia bisa jadi hendak lekas muncul di masa depan.

Baca juga artikel kami yang lainnya di Kuramo Kabel

Kunjungi Web Perusahaan kami di PT KURAMO dan akun sosmed kami di INSTAGRAM