Cara Pasang Grounding Listrik || Kuramo Kabel

 

Cara Pasang Grounding Listrik


Ada dua macam sistem instalasi grounding listrik yang sering di pakai, yaitu untuk instalasi listrik rumah dan instalasi penangkal petir. Kedua sistem instalasi tersebut harus dipasang secara terpisah dan berjarak paling tidak 10 meter antara kabel satu dengan yang lainnya agar tidak terjadi kondensasi listrik.

Berikut ini adalah cara pasang grounding listrik rumah yang benar. Langkah-langkah berikut ini juga dapat Anda terapkan dalam pemasangan instalasi grounding penangkal petir dan grounding listrik rumah.

1. Pemasangan Arde / Rod Grounding

Sebelum melakukan pemasangan rod grounding, rencanakan terlebih dahulu titik penanaman rod grounding / stick rod sebagai lokasi penanaman groundrod. Semakin banyak groundrod yang tertanam, makan instalasi grounding pun akan semakin baik.

Apabila groundrod yang ditanam lebih dari satu (paralel), jarak penanaman minimal 5 meter dari jarak groundrod satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dilakukan agar pembumian dapat menyebarkan listrik disekitar rumah Anda secara cepat dan merata.

Perlu Anda ketahui bahwa masing-masing ground rod harus terhubung secara paralel. Sistem instalasi kabel pun pada grounding juga harus dipasang dengan benar. Anda harus menghindari penanaman grounding rod pada janis tanah yang berpasir atau pun berbatu.

Karena jenis tanah berpasir dan berbatu tersebut kurang baik untuk menetralkan listrik yang akan dialirkan ke tanah, hal tersebut dikarenakan nilai resistensi tanah sebagai media grounding kurang baik.

Untuk penanaman batang stickrod sebaiknya tidak terlalu jauh dari rumah Anda atau sumber listrik masuk. Hal ini dimaksudkan agar memaksimalkan sistem pembumian secara efektif, karena tegangan listrik tidak perlu terlalu jauh mengaliri kabel untuk dapat ternetralisir ke tanah.

2. Pemilihan Material Arde

Cara pasang grounding selanjutnya adalah Anda harus menentukan jenis bahan yang dapat menghantarkan dan menetralkan listrik dengan baik. Anda harus memilih grounding rod dan kabel yang akan dipasang sesuai standar yang berlaku, baik itu jenis bahan maupun ukurannya.

Pilih batang stick rod yang terbuat dari tembaga solid (padat), karena jenis tersebut sangat baik untuk dapat menghantarkan tegangan listrik dengan efektif. Selain itu juga tembaga solid baik sebagai konduktor listrik dan tidak mudah berkarat. Sebaiknya hindari penggunaan besi sebagai media grounding rod, karena besi mudah berkarat dan grounding sistem tidak akan tahan lama.

3. Penanaman Grounding Rod / Stick Rod

Cara pasang grounding berikutnya, yaitu melakukan penanaman batang grounding rod. Sebelumnya, Anda harus melakukan penggalian tanah terlebih dahulu hingga kedalaman penanaman rod tidak kurang dari 50 cm dari permukaan tanah. Kemudian tancapkan batang grounding pada lubang yang telah digali tersebut secara vertikal.

Setelah batang grounding tertancap dengan baik, tuangkan air ke dalam lubang galian tersebut hingga penuh dan tanah menjadi jadi jenuh dengan air. Tekan batang grounding secara perlahan hingga masuk beberapa cm ke dalam tanah. Angkat batang grounding yang tertancap tersebut agar air turun ke bawah, kemudian tekan kembali hingga beberapa cm dari kedalaman awal. Lakukanlah hal tersebut secara berulang sampai batang grounding tertanam secara keseluruhan.

Jika cara pasang grounding di atas terasa sulit, Anda dapat menggunakan alat bantu berupa stang pipa. Jepit stang pipa pada body grounding rod, setelah itu Anda berdiri pada stang pipa sambil menekan grounding rod masuk kedalam tanah. Bisa juga menggunakan bantuan palu, dengan cara memukulkan ujung atas grounding rod sampai seluruhnya tertanam kedalam tanah.

Beberapa kondisi dengan tegangan listrik yang besar membutuhkan penanaman grounding rod yang lebih dalam dari ukuran grounding rod itu sendiri. Bisa mencapai kedalaman 20 meter, sehingga penanaman tidak dapat dilakukan lagi secara manual. Anda bisa menggunakan bantuan alat khusus untuk penanaman stick rod grounding dengan mengeboran tanah terlebih dahulu untuk membuuat lubang.

Pengobaran lubang dilakukan dengan diameter sekitar 10 cm atau harus lebih besar dari pada stick rod yang akan di tanam. Anda bisa meminta bantuan tukang sumur bor untuk membuatkan lubang untuk menaman rod. Setelah pengeboran lubang selesai dan sesuai kedalaman yang dibutuhkan, tanam stickrod ke dalam lubang tersebut.

Sebelumnya ikat terlebih dahulu antara grounding rod dengan kabel grounding menggunakan klem atau dengan las exothermic pada ujung atas rod. Selanjutnya, dorong grounding rod ke dalam lubang menggunakan pipa besi yang dapat disambung. Untuk memastikan penanaman kabel telah sesuai dengan kedalaman yang diinginkan, Anda dapat menandai kabel yang masuk dalam tanah mulai dari ujung grounding rod hingga ujung kabel yang muncul pada permukaan tanah.

4. Penyambungan Arde pada Kabel

Cara pasang grounding terbaik dalam proses penyambungan grounding rod pada kabel tunggal yaitu dengan metode pengelasan exothermic. Pada metode las exothermic, bahan yang digunakan yaitu campuran tembaga yang dicairkan dengan panas tinggi. Cairan tembaga tersebut kemudian digunakan untuk menggabungkan dua konduktor atau pun lebih secara permanen.

Sebelum melakukan pengelasan, sebaikanya bersihkan seluruh permukaan yang akan disambung dari kotoran tanah, air atau pun minyak yang mungkin akan menghalangi pengelasan. Cuci dengan bersih dan digosok menggunakan sikat besi secara merata. Setelah itu pastikan permukaan tidak dalam keadaan yang basah.

Anda harus melakukan proses welding dengan benar. Alat welding harus tertutup dengan rapat kemudian lakukan pemantikan untuk memicu pembakaran. Setelah proses pengelasan selesai dilakukan, periksa kembali hasil penyambungan apakah sudah kuat atau belum. Pastikan pula penyambungan tidak ada yang terlepas. Jika ada sambungan yang terlepas, lakukan pengelasan exothermic kembali.

Cara pasang grounding lain yang dapat digunakan dengan penyambungan grounding rod dan kabel grounding, yaitu menggunakan clamp grounding. Ada juga sebagian orang yang menggunakan solder listrik, namun cara ini tidak menjamin pengikatan yang sempurna.

5. Penanaman Kabel Arde Grounding

Dalam cara pasang grounding, Anda harus melakukan penanaman kabel grounding juga. Sebelum melakukan penanaman kabel, ukur terlebih dahulu tahanan grounding menggunakan alat tester grounding atau ohm meter. Jika nilai tahanan telah sesuai standar, Anda bisa langsung melakukan penanaman kabel.

Untuk menanam kabel, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menggali tanah dari titik dimana grounding menuju masing-masing titik grounding yang saling terhubung. Lakukan penggalian tanah kearah terminal grounding. Galian dibuat sepanjang jalur lintasan dengan kedalaman sekitar 40 hingga 50 cm.

Setelah itu, tarik kabel grounding melalui jalur tersebut, lalu tempatkan di bawah galian. Agar proses pengikatan dengan grounding rod lebih mudah, pastikan panjang kabel telah cukup dan tidak berlebih. Setelah seluruh sambungan terkoneksi menggunakan sistem las exothermic, letakkan pipa marking di tempat grounding rod tersebut. Gunakan pipa PVC 4″ dop pipa ditutup sebagai tanda.

Lakukan penimbunan tanah pada daerah galian hingga ketinggian 20 cm. Kemudian tanah dipadatkan dan berilah tanda pada area penanaman kabel, agar jika dikemudian hari terjadi penggalian disepanjang area kabel tetap aman. Anda bisa memasang batu bata sebagai penandai dengan cara yang Anda biasa gunakan.



Baca juga artikel kami yang lainnya di Kuramo Kabel

Kunjungi Web Perusahaan kami di PT KURAMO dan akun sosmed kami di INSTAGRAM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan antara U/UTP dan S/FTP pada Kabel CAT6A || Kuramo Kabel

Jenis Kabel Listrik dan Kegunaannya || Kuramo Cable

Jenis pipa listrik pada sistem instalasi bangunan bertingkat (building ) || Kuramo Kabel